Setengah Dunia

Tak mudah mengejar impian. Namun yang lebih susah mempertahankan apa yang ada sekarang.

Kamis, 24 November 2011

Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma

Informasi penerimaan mahasiswa Sanata Dharma periode II bisa buka link di atas :)

Tuhan Selalu Punya Jawaban

Saat ini aku menarik nafas sedalam mungkin membiarkan udara bersih memenuhi seisi paru-paruku, lalu kuhembuskan kembali, perlahan hingga lega dirasa.

Tuhan Yesus, Engkau teramat baik. Engkau penuhi segala hal yang kuminta hingga sulitku untuk menentukan pilihanMu yang terbaik bagi diriku. Semuanya teramat baik, teramat indah hingga terpejam mataku melihatnya. Tuhan, Engkau yang menyediakan dan kutahu pasti, Kau punya jawaban atasnya. Berikan yang terbaik, yang menjadi pilihanMu... Aku tahu, Engkau selalu punya jawaban untuk diriku... :)

Selasa, 22 November 2011

Live In ( Marilah kita bercermin diri )


Kegiatan Live In merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh SMA Santa Maria pada tahun kedua siswi mengenyam pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kepribadian siswi SMA Santa Maria yang mandiri dan berbudi pekerti luhur serta peka akan kehidupan diluar tembok sekolah. Kegiatan Live In ini berbentuk suatu pembelajaran langsung yang diterima oleh para siswi dengan ikut  merasakan setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat kecil di lereng Gunung Merapi ( tempat yang dipilih oleh sekolah untuk kegiatan Live In ) dan diharapkan siswi dapat mengambil makna kehidupan yang tercermin oleh setiap kegiatan bahkan masyarakat di lereng Gurung Merapi.
            Pada kegiatan Live In ditahun kedua ini, saya bersama dengan Apri ( XI IPS 1 ) mendapatkan orang tua angkat yang berprofesi sebagai pemecah batu di Kali Senowo dan petani cabai. Ayah angkat saya bernama Bapak Suwoto dan ibu angkat saya bernama Ibu Supiyah. Selama kegiatan Live In ini, saya tinggal di rumah orang tua angkat saya, di Dusun Kajangkoso,  Desa Mangunsoko. Saat pertama bertemu dengan orang tua angkat saya, saya memperoleh suatu nilai kehidupan yang sangat berarti bagi saya, yakni kemewahan dan harta benda yang dimiliki tidak dapat menjamin adanya suatu kebahagiaan. Orang tua angkat saya yang hidup penuh dengan kesederhanaan, namun memiliki semua yang tidak dimiliki oleh orang kaya dengan harta berlimpah. Pertengkaran suami istri tidak pernah mereka alami dan oleh karena berkat Tuhan dan usaha mereka, kini kedua anak mereka telah mengenyam pendidikan di tingkat menengah bahkan telah dapat menghasilkan penghasilan sendiri . Anak pertama mereka ( Kris / 22 tahun ), kini telah bekerja disebuah restoran di Jakarta sebagai pegawai dan anak kedua mereka ( Watik / 17 tahun ), kini sedang mengenyam pendidikan di Semarang. 
 Kehadiran orang tua angkat saya selama 4 hari saya menjalani kegiatan Live In, membawa pengaruh yang sangat berarti dalam hidup saya. Saya jauh memiliki kemandirian dibanding saat hidup di kota besar, seperti Jakarta dan Yogyakarta. Orang tua angkat saya mengajarkan kepada saya bahwa begitu berartinya sebutir nasi yang telah dihasilkan oleh petani di lereng Gunung Merapi. Para petani itu menggantungkan kehidupan mereka pada padi yang mereka tanam dengan penuh jerih payah. Namun, jerih payah mereka tidak sebanding dengan penghasilan yang mereka dapatkan. Tanaman yang ditanam berbulan-bulan lamanya, mengolah sawah dibawah terik matahari yang begitu menyengat, cuaca yang terkadang tidak menentu, jarak pasar tempat mereka menjual hasil tanam begitu jauh dan menanjak, semua itu mereka lakukan tanpa mengeluh sedikitpun. Tetapi, sesampainya mereka disana untuk menjual, ternyata jerih payah mereka dihargai tidak mencapai setengah dari apa yang telah mereka korbankan. Alhasil, mereka hanya membawa beberapa ribu rupiah saja untuk hasil tanam mereka.
            Hal itulah yang saya rasakan selama menjalani Live In bersama orang tua angkat saya.Walau orang tua angkat saya bukan petani padi melainkan petani cabai, namun saya ikut merasakan jerih payah yang biasa para petani keluarkan demi hasil tanam terbaik untuk kelangsungan hidup mereka. Orang tua angkat saya memiliki 2 ladang yang digunakan untuk menanam cabai, daun bawang dan buncis. Kedua ladang tersebut harus dibersihkan secara rutin agar tidak ditumbuhi tumbuhan liar yang dapat mengganggu kelangsungan tanaman mereka. Saat matahari sedang terik, saya, Apri dan ibu angkat saya pergi ke ladang untuk memetik cabai, daun bawang dan buncis agar dapat diolah menjadi masakan bagi kami sekeluarga nantinya. Jarak yang ditempuh dari rumah menuju ladang begitu jauh, sehingga saya hampir menyerah ditengah jalan karena rasa capai yang teramat sangat. Namun ternyata, semangat ibu angkat saya, berhasil mengalahkan rasa capai saya. Beliau begitu kuat dan tegar walau keringat terlihat membasahi keningnya yang telah berkerut termakan umur. Itulah teladan yang dapat saya contoh dari ibu angkat saya. Seorang wanita perkasa yang tidak terkalahkan oleh keadaan / kondisi kehidupan malah merasa tertuntut untuk bisa mengalahkan kondisi tersebut. 
Kebersamaan yang saya jalani ditengah-tengah masyarakat Dusun Kajangkoso, begitu sangat berarti untuk diri saya. Hidup yang mereka lalui dengan penuh perjuangan, membuahkan suatu nilai yang lebih berharga daripada uang. Nilai yang tidak dapat dirupiahkan, tidak dapat ditukar dengan apapun, yakni nilai ketulusan. Mereka memiliki ketulusan yang begitu sempurna sehingga beban hidup yang mereka rasakan tidak begitu berarti jika mereka memiliki ketulusan.

Minggu, 20 November 2011

Hitam-Putih

Dengan Kamera Canon 60D
Derap langkah, deru mesin kendaraan hingga asap hitam yang membumbung tinggi di angkasa, merupakan aktivitas di tengah kota setiap harinya

Natural Earth for Mature World


Fakultas Teknobiologi Universitas Atmajaya Yogyakarta, mengadakan biofair yang bertemakan Natural Earth for Mature World. Dalam kegiatan biofair tersebut, juga diadakan perlombaan, salah satunya adalah fotografi. Tema foto yang diambil kali ini adalah Heroes of Earth. Aku bersama temanku menjadi peserta perlombaan tersebut. Foto tersebut, aku ambil di sekitar Monumen Serangan Umum 11 Maret. Tak mudah untuk mendapatkan objek yang sesuai. Kami sempat ingin mengambil objek seorang pemulung disekitar Gereja Kiduloji, namun sepertinya pemulung tersebut tidak berkenan untuk diambil gambarnya.

Sabtu, 19 November 2011

We can learn about something .. (pesan sebelum tidur)

Disaat kamu ingin melepaskan seseorang, ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
Disaat kamu mulai tidak mencintainya, ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
Disaat kamu mulai bosan dengannya, ingatlah selalu saat terindah bersamanya
Disaat kamu ingin menduakannya, bayangkan jika dia selalu setia
Saat  kamu ingin membohonginya, ingatlah disaat dia jujur padamu
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu. Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu, kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu..

Yang indah hanya sementara
Yang abadi adalah kenangan
Yang ikhlas hanya dari hati
Yang tulus hanya dari sanubari
Tak mudah mencari yang hilang
Tak mudah mengejar impian
Namun yang lebih susah mempertahankan yang ada karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga..
Ingatlah pepatah : " Jika kamu tidak memiliki yang kamu suka, maka sukailah yang kamu muliki saat ini "

Belajarlah menerima apa adanya dan berpikir positif
Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan dan jabatan yang luar biasa, namun  ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tidak bisa dibawa pergi, sehelai benang pun tidak bisa dimiliki

Apalagi yang mau diperebutkan. Apalagi yang mau disombongkan ..
Maka jalani hidup ini dengan keinsafan nurani ...
Jangan terlalu perhitungan
Jangan hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama, apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita
Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan mengalah
Hidup ceria, bebas leluasa
Tak ada yang tak bisa diikhlaskan
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan
Tak ada dendam yang tak bisa terhapus

Went to Bali (Part 2)


Matahari keluar dari peraduannya demi mengantarkan kami menuju Pulau Dewata dengan sejuta keindahan yang kini sedang menunggu kedatangan kami :D Kami siap... kami siap ... (gaya khas SpongeBob). Roda bis pun berputar meninggalkan sekolah kami tercinta. Yeah, perjalanan kami dimulai.... Banyak yang kami lakukan selama di dalam bis yang berisi bapak supir, bapak dan ibu guru serta para siswi, kami bernyanyi bahkan membuat lelucon yang berhasil membuat perut terkocok. Hmmm... menempuh perjalanan berjam-jam memang tak semudah yang dibayangkan. Ada saatnya seiisi bis yang riuh menjadi sunyi senyap dan itu rasanya sangat membosankan sekali. Namun, pemandangan di luar kaca jendela bis, tak henti-hentinya menyajikan pesona alam yang luar biasa indahnya. Selama menuju Pulau Dewata, beberapa kota di Jawa menjadi tempat persinggahan kami untuk sejenak melepas lelah di perjalanan dengan menyantap hidangan khas rumah makan kota tersebut, seperti Purwokerto. Perut kembali terisi dan kami siap melanjutkan perjalanan kami. Malam harinya, kami menyebrang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali dengan kapal feri. Kami keluar dari bis dan langsung mengambil tempat masing-masing di buritan kapal. Sempat kecewa rasanya, sebab tidak dapat melihat keindahan laut, hanya selimut hitam yang menutupi langit luas menjadi pemandangan kami malam ini. Tak terasa, 45 menit berlalu dengan cepat dan kami dapat menginjakan kaki di Pulau Sejuta Cerita Dengan Keindahannya yang Tak Pernah Hilang :D

Jumat, 18 November 2011

Went to Bali (Part 1)

Yeah, sebenarnya study tour ini adalah program sewaktu aku kelas XI, tapi baru bisa share sekarang... tak apalah, buat kenangan juga ... :D gini nih.. Pertengahan bulan Desember tahun lalu, aku baru bareng teman-teman angkatanku memulai perjalanan kami ke Bali. Persiapannya banyak banget, soalnya kita bakal nginep 1 minggu disana. Namanya juga cewek, segala sesuatunya harus detail.. hahaha.. Dua hari atau tiga harian gitu, koper dari gudang udah dikeluarin semua buat packing barang-barang yang mau dibawa. Ehh, tapi ini cerita anak asrama ya, berhubung aku salah satu penghuninya dan turut ambil bagian dalam obrak-abrik koper dari gudang. Ada hal lucunya juga, salah satu temenku yang ngambil kopernya dari gudang. Saat dia keluar dari gudang, aku tertawa terbahak-bahak bersama temanku yang lainnya, soalnya dia ambil koper-koperan (sebutanku untuk tas koper yang didesain untuk tas sekolah anak SD, bergambar Winnie The Pooh) hahha.. aku tanya ke temanku itu, kenapa dia pake tas itu? dia bilang kalo itu tasnya yang dia bawa dari rumahnya ke Yogya. Temanku yang satu ini memang terkenal lucu dan enak untuk digodain.. hahaha.. Alhasil, jadilah dia bahan ejekan teman-temanku yang lainnya, tapi temenku itu nggak tersinggung sama sekali.. Ini suasana yang aku akan rindukan ketika aku mahasiswa nanti :)

Puisi favourite

Janji – janji Busuk

Remuk redam semua penderitaan
Mengalir dalam duka nestapa
Mengisi kebisuan
Dengan robek senyum kepalsuan

                   Tertawa ... biarlah tertawa
                   Melihat hangus jiwa-jiwa
                   Dalam relung kesepian
                   Teriakan hati tak pernah padam

Hati yang mati
Ditikam ujung janji
Tak pernah kembali
Dalam perih meredam pasti

Puisi yang aku buat seusai pelajaran PKN ( thanks to Mr. Probo atas inspirasinya :) )

Bunuh
Kutelan pahitnya hidup
Kubuang semua kenyataan
Kukubur dalam kemunafikan
Kuinjak dengan kepedihan

                   Hilang semua yang tlah ada
                   Terlepas dalam genggaman
                   Membuat jantung berhenti berdetak
                   Menunggu waktu yang menentukan

Tak ada yang diperjuangkan
Tak ada yang pantas dilihat
Tak ada yang patut didengar
Semua omong kosong belaka

                   Teriakan kebenaran di padang
                   Terhapus oleh keinginan
                   Bermandi petaka
                   Dijilat kebusukan           
                  

How To Remember You (corat-coret di malam hari)


Aku masih bisa merasakan hangatnya tanganmu, hanya jari-jemarimu
tidak ada lagi tangan yang membelai rambutkuh seperti dulu.
Acapkali kita dipertemukan oleh suatu kebetulan, tanpa “ Kata “ ingin bertemu. Hanya angin malam dan berjuta angan-anganku untuk bisa melihat matamu, wajah anehmu, gelak tawamu, dan wajah serius yg sering kali kau perlihatkan disaat kau dapat masalah.
Kau diam seperti seekor Musang yang terperangkap dilubang pohon. 

Kau semakin menarik yang kadang aku ingin sekali masuk ke dalam pikiranmu dan tahu apa yang terjadi dsana…
Tak tahu apa yang harus kukatakan dan bersikap bagaimana, seperti burung Hantu yang berdiri di peti orang mati, ku hanya diam dan terbuai oleh pikiranku sendiri. Aku tahu setiap kata yang keluar dari mulutku pasti kau takan pernah mengerti.


 “ U tell me that u are a ghost”
and I call myself as cohort of d’death eater
But all we known we are just human being
Need Love, happiness, pain, and sorrow
I love what I love to be…..
Aku belum bisa menyingkirkan perasaan ini
Rindu, rindu akan curahan hatimu tapi haruskah aku merindu seseorang yang telah memberi harapan-harapan semu…
Aku tak peduli, , walau hanya sesaat tapi sungguh sangat bermakna & menyenangkan.

Sungguh itu hal yang luar biasa, belum pernah hal seperti itu membuatku ingin menangis, lari dan teriak kalau aku sungguh sangat bahagia. Aku buka mata dan sadar itu hanya luapan gejolak hati saja, tanpa tahu apakah kau juga merasakan hal yang sama, andai kau sadar dengan perlakuanmu yang lembut, rasa kepedulianmu akan diriku walau tanpa banyak kata telah menggugah rasa ingin tahu, meredam egoku, dan membangunkan hati yang hampir tertidur.
Sleeping sun
The sun is sleeping quietly
Once upon a century
Wistful ocean calm and red
Ardent caresses laid to rest

Sampai saat ini malaikat mimpi selalu datang ke alam bawah sadarku, meninggalkan pesan untukku, kulihat kau,selalu ada disana. Jika sesuatu terjadi padamu aku pasti tahu, karena jiwamu selalu datang padaku walau aku atau kamu tidak menginginkannya tetap saja jiwa kita selalu ada cara untuk menemukan diri satu sama lain dan tahu apa yang diinginkan, sisanya kita hanyalah sebagai cangkang dari suatu bentuk yang sudah kita rusak oleh sikap egoisme dan idealisme…
Hanya hal-hal aneh seperti itu yang aku punya sekarang untuk bisa selalu mengingatmu.



I don’t understand why you stand still in my mind
Can’t get out of my head
Maybe coz you are so meaningful for me...



Hingga aku tidak ingin terbangun kadang, supaya aku bisa mengingat wajahmu, tahu keadaanmu, akan tetapi, aku harus siap dengan realita yang tidak bisa memilikimu seutuhnya dan itu nyata. Tapi aku mohon, bukan berarti kau sudah lupa akan diriku apalagi sampai tidak mau berbicara, membuatmu irritating melihatku.
Ingin sekali rasanya bisa bicara lagi denganmu dari hati kehati walau dengan tatapan berbeda, dan melihat matamu melakukan suatu pembenaran yang sempat terputus. Terakhir kali kata yg keluar dari mulutmu adalah  “ I Need You More“ ku ingat itu dan pikiranku masih bertanya-tanya
tanpa penjelasan yang lebih pasti dan kita sama-sama mengatakan
kata “ Maaf “. Memilukan sebenarnya, belum cukup.Kau tahu kata itu belum cukup untukku

“ Apa yang membuatmu tiba-tiba menjauh ??!”
“ Apa sebenarnya yang membuat kamu diam
??"
"Apakah aku membuatmu jenuh dan tidak layak ??!”
 

Life will be so beautiful with a right person to share with
maybe I have too much hope
Or,  being envisioning
That i can think of. 


Aku tidak akan pernah minta sesuatu yang lebih padamu, yang aku inginkan hanya bisa bicara lepas tanpa beban dan apa adanya diri kita…
Jangan membuatku seperti kacung dihadapanmu, kau tahu itu bukan diriku sama sekali, bukan diriku dan kau tahu aku selalu kehilangan kata-kata dihadapanmu.
Dan aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada diriku ini…
Setiap kali aku mendengar suaramu, setiap kali aku bertemu denganmu dan setiap kali aku membuka mulutku ini untuk bicara, bibirku kelu, tidak ada kata yang keluar dari mulutku. Yang aku tahu seluruh tubuh, dan otakku beku, pikiranku jauh melayang hingga aku bisa merasakan degup jantungku yang semakin  kencang seperti berada di puncak tebing tertinggi menunggu tubuhku terlempar atau adakah seseorang yang bisa membangunkanku, membelah tubuhku dengan samurai tepat dijantungku supaya ku terbangun dan menghentikan sikap tololku ini. 


Di matamu mungkin aku hanyalah rumput liar yang bisa tumbuh dimana saja
Aku adalah diriku yang haus akan petualangan
Seperti kelelawar yang tak pernah tidur dimalam hari
Seperti Bunglon yang bisa berubah warna
Dan mataku,mata seekor Rubah yang selalu mengawasi dan siap menerkam
Aku hanyalah aku,
yang ingin merasakan, menyentuh, dan memiliki rasa cinta tanpa tahu caranya
Bangunkan aku dari dunia ilusi ini supaya bisa melihat jauh ke depan
Ajari aku melangkah menuju taman duniawi dan syurgawi
Supaya bisa menggapaimu.  

Maybe our hearts have the same favorites colours and found each other that way
And I know, we no have that colours, but u still my inspiration to find one
Even now you have 1000 angels around you
Hopefully,,, you found the color is yours, find d’best
Thanks’ for being apart of my life
That is the best too say.